Nama saya Erika. Saya wanita berumur 23 tahun dan dari keturunan negara Latin. Tepatnya dari negara Mexico. Sekarang ini saya melanjutkan studi di Universitas New York (New York University).
Pertama kali saya jatuh hati dengan Islam ketika saya tinggal beberapa bulan di India bekerja sebagai guru sukarela untuk orang-orang miskin. Walaupun India bukan negara mayoritas Muslim tapi agama Islam dianut secara luas. Di mana-mana ada masjid dan dengan mudah ketemu dengan orang-orang Islam.
Terus terang sebagai katolik saat itu, yang paling menarik bagi saya dalam Islam adalah konsep moniteisme yang sederhana, jelas dan tegas. Sementara sejujurnya sejak saya mulai dewasa saya tidak pernah puas dengan konsep ketuhanan dalam agama saya. Bahkan diam-diam saya menentangnya karena akal sehat saya tidak bisa menerima penjelasan para pendeta saat itu.
Sejak kembali dari India saya diam-diam mendalami Islam. Membaca terjemahan Al-quran dan beberapa buku tentang nabi Muhammad dan sejarah Islam.
Sebelum datang ke Amerika saya belum pernah membayangkan kalau di Amerika saya akan ketemu dengan orang-orang Islam. Ternyata di negara ini begitu bangak orang Islam, bahkan lebih membanggakan karena rata-rata terdidik dan berprofesi.
Saya kemudian kenalan dengan beberapa orang Islam. Salah satunya adalah Chika Nakamura. Beliau juga muallaf keturunan Jepang. Dialah yang kemudian lebih meyakinkan saya akan kebenaran Islam.
Dalam waktu singkat saya memutuskan untuk mengikrarkan syahadat dan memeluk Islam. Akhamdulilah sejak itu saya memperdalam ilmu Islam saya di Nusantara Foundation di bawah asuhan Imam Shamsi Ali.
Saya sangat bersyukur setelah masuk Islam. Karena selain saya merasakan ketenangan batin, juga saya lebih yakin dengan agama yang saya anut. Hatindan pikiran saya terasa harmoni dan menyatu. Sehingga benar-benar melahirkan rasa tenang dalam hidup saya.
Saya sebenarnya tertarik untuk memakai jilbab sejak saya mulai mendalami Islam. Saya mempelajari arti dari hijab dan manfaatnya dalam kehidupan seorang wanita.
Selain itu saya melihat memakai jilbab itu punya daya tarik tersendiri. Ada rasa aman, percaya diri, dan juga merasakan kedekatan dengan Tuhan.
Sejujurnya ketika saya mulai memakainya ada rasa khawatir. Bukan takut. Kekhawatiran saya adalah kepeda keluarga khususnya karena mereka pasti akan terkejut dengan perubahan saya. Apalagi dalam suasana di mana Islam ditampilkan sebagai agama yang membahayakan.
Nasehat saya untuk Muslimah di seluruh dunia adalah teruskan belajar Islam. Dengan ilmu orang-orang Islam akan mendapatkan kemuliaannya. Bangun rasa percaya diri. Jangan minder hanya karena tantangan atau bahkan cercaan orang lain.
Insya Allah dengan percaya diri, ilmu dan komitmen mempraktekkan Islam orang-orang di sekitar kita akan semakin sadar bahwa Islam bukanlah seperti yang mereka pahami secara salah.
Saya sendiri sekarang semakin merasa nyaman dengan Islam. Selain karena semakin tahu, bertambah keyakinan, juga saya mendapat pekerjaan yang baru di negara Oma sebagai guru taman kanak-kanak. Saya bahagia bisa hidup di tengah-tengah mayoritas Muslim. Semakin memperkuat rasa percaya diri saya sebagai seorang Muslim.
Terima kasih.
(Alhamdulillaah...).
0 comments:
Post a Comment