selamat datang

Saturday, 19 March 2016

SERAGAM DAN ATRIBUT HIZBUL WATHAN : PENGHELA

SERAGAM DAN ATRIBUT HIZBUL WATHAN

SERAGAM DAN ATRIBUT PANDU PENGHELA

Tingkatan dalam kepanduan HW diusia 15-21 tahun atau setingkat SMA/SMK/MA adalah kepanduan HW Penghela.

Skema pimpinan :



DEWAN KEHORMATAN : merupakan kekuasaan tertinggi dari kerabat, dengan tugas merundingkan kemajuan kerabat, dan hal-hal yang perlu dicari solusi perkembangan dan aktifitas kerabat.
Anggota dewan kehormatan : rimata, rimata muda,pemimpin kerabat, pemimpin kawan, penghela yang telah dilantik.

DEWAN EKSEKUTIF : merupakan pemimpin harian dari kerabat yang menyelenggarakan rencana dan pekerjaan sehari-hari dari kerabat, diketuai oleh pemimpin kerabat atau secara bergiliran dipegang oleh pemimpin- pemimpin kawan.
Anggota dewan eksekutif : pemimpin kerabat, pemimpin kawan, penghela yang sanggup dan cakap.

Pembentukan kawan berdasarkan kesamaan minat : misalnya sama-sama berminat dibidang kesenian, berminat dibidang olahraga, minat lingkungan hidup, dan lainnya.


Kelengkapan kerabat :
1.       Nama kerabat, diambil dari nama – nama pahlawan
2.       Symbol kerabat – sesuai dengan nama kerabat, pemasangan di tengah saku kanan.
1.       Adat kerabat:setiap kerabat mempunyai adat kebiasaan/cara spesifik, ditulis dalam buku yang disebut buku adat, selalu dipelihara dan dilengkapi, dibuat oleh dewan kehormatan, tujuan pembuatan adat untuk melatih dan mengatur diri sendiri juga memberikan inisiatif.
Tanda adat kerabat, ukuran badge 8,5 x 9,5 cm,warna dasar merah,  peletakannya di lengan kiri


1.       Logbook kerabat : tiap kerabat harus mempunyai logbook, yakni sebuah buku yang berisi catatan-catatan mengenai kerabat itu, usaha-usaha yang telah dilakukan, catatan-catatan kenang-kenangan, saran-saran buah pikiran para pemimpin dan anggota kerabat, dsb bisa lebih baik lagi disertai gambar-gambar/foto, sebagai dokumen lengkap dari kerabat. Sandi kerabat : tiap-tiap kerabat mempunyai sandi sendiri-sendiri,


PAKAIAN SERAGAM DAN KELENGKAPAN ATRIBUT

1.       Pakaian seragam ada 2 :
-          Untuk dilapangan
Kemeja lengan panjang warna keki tua, dengan lidah bahu, celana panjang biru tua, kaos kaki hitam, sepatu hitam, DUK DENGAN LIS PUTIH, baret hijau tua, ikat pinggang pandu,

tanda pelantikan anggota berupa melati pada dasar segi empat warna hijau,
dipakai disaku kiri


-          Untuk di dalam gedung:
Pakaian sama dengan pakaian di lapangan hanya atribut duk diganti dengan DASI HITAM


1.       Pakaian seragam penghela : baju warna keki tua, celana warna biru tua,
Putra : model hem berkerah,lidah bahu,  dua saku atas, tertutup, lengan panjang bermanset,

Putri : model hem berkerah, lidah bahu, empat saku, dua saku atas, dua saku bawah, lengan panjang bermanset.(gambar yang di contoh modelnya), tanpa tulisan Hisbul Wathan.

Kelengkapan atribut penghela
putri : topi                  putra : baret

1.       Jilbab untuk penghela putri, pemakaiannya dimasukan dalam baju.
2.       Tanda kenaikan pangkat (TKP) putra dan putri, pemasangan di lidah bahu kiri dan kanan.

1.       Tanda penghargaan putra dan putri , penempatan di atas saku kiri.
Tanda kawan putra dan putri, penempatan di lengan kiri

1.       Tanda kecakapan pandu penghela, BENTUK SEGI LIMA, dengan gambar kecakapan didalamnya, penempatan TKP PADA LENGAN KANAN di bawah badge kwarwil, cara memperolehnya diatur dalam buku petunjuk Peraturan Tanda Kecakapan Pandu.

.       Bendera kerabat, ukuran 90x135 cm, terdiri dari dua warna yaitu merah dan kuning, di tengahnya terdapat lambang.

semangat Hizbul Wathan untuk bangkit dan melangkah, merupakan ruh menjadikan Kader Muhammadiyah berkemajuan, bukan hanya karena baju dan atributnya.

Fastabiqulkhairat.


0 comments:

Post a Comment

comment