SERAGAM DAN ATRIBUT
HIZBUL WATHAN
SERAGAM DAN ATRIBUT
PANDU PENGHELA
Tingkatan dalam
kepanduan HW diusia 15-21 tahun atau setingkat SMA/SMK/MA adalah kepanduan HW
Penghela.
Skema pimpinan :
DEWAN KEHORMATAN :
merupakan kekuasaan tertinggi dari kerabat, dengan tugas merundingkan kemajuan
kerabat, dan hal-hal yang perlu dicari solusi perkembangan dan aktifitas
kerabat.
Anggota dewan
kehormatan : rimata, rimata muda,pemimpin kerabat, pemimpin kawan, penghela
yang telah dilantik.
DEWAN EKSEKUTIF :
merupakan pemimpin harian dari kerabat yang menyelenggarakan rencana dan
pekerjaan sehari-hari dari kerabat, diketuai oleh pemimpin kerabat atau secara
bergiliran dipegang oleh pemimpin- pemimpin kawan.
Anggota dewan
eksekutif : pemimpin kerabat, pemimpin kawan, penghela yang sanggup dan cakap.
Pembentukan kawan
berdasarkan kesamaan minat : misalnya sama-sama berminat dibidang kesenian,
berminat dibidang olahraga, minat lingkungan hidup, dan lainnya.
Kelengkapan kerabat :
1. Nama
kerabat, diambil dari nama – nama pahlawan
2. Symbol
kerabat – sesuai dengan nama kerabat, pemasangan di tengah saku kanan.
1. Adat
kerabat:setiap kerabat mempunyai adat kebiasaan/cara spesifik, ditulis dalam
buku yang disebut buku adat, selalu dipelihara dan dilengkapi, dibuat oleh
dewan kehormatan, tujuan pembuatan adat untuk melatih dan mengatur diri sendiri
juga memberikan inisiatif.
Tanda adat kerabat,
ukuran badge 8,5 x 9,5 cm,warna dasar merah, peletakannya di lengan kiri
1. Logbook
kerabat : tiap kerabat harus mempunyai logbook, yakni sebuah buku yang berisi
catatan-catatan mengenai kerabat itu, usaha-usaha yang telah dilakukan,
catatan-catatan kenang-kenangan, saran-saran buah pikiran para pemimpin dan
anggota kerabat, dsb bisa lebih baik lagi disertai gambar-gambar/foto, sebagai
dokumen lengkap dari kerabat. Sandi kerabat : tiap-tiap kerabat mempunyai
sandi sendiri-sendiri,
PAKAIAN SERAGAM DAN
KELENGKAPAN ATRIBUT
1. Pakaian
seragam ada 2 :
- Untuk
dilapangan
Kemeja lengan panjang
warna keki tua, dengan lidah bahu, celana panjang biru tua, kaos kaki hitam,
sepatu hitam, DUK DENGAN LIS PUTIH, baret hijau tua, ikat pinggang pandu,
tanda pelantikan
anggota berupa melati pada dasar segi empat warna hijau,
dipakai disaku kiri
- Untuk
di dalam gedung:
Pakaian sama dengan
pakaian di lapangan hanya atribut duk diganti dengan DASI HITAM
1. Pakaian
seragam penghela : baju warna keki tua, celana warna biru tua,
Putra : model hem
berkerah,lidah bahu, dua saku atas, tertutup, lengan panjang bermanset,
Putri : model hem
berkerah, lidah bahu, empat saku, dua saku atas, dua saku bawah, lengan panjang
bermanset.(gambar yang di contoh modelnya), tanpa tulisan Hisbul Wathan.
Kelengkapan atribut
penghela
putri : topi
putra : baret
1. Jilbab
untuk penghela putri, pemakaiannya dimasukan dalam baju.
2. Tanda
kenaikan pangkat (TKP) putra dan putri, pemasangan di lidah bahu kiri dan
kanan.
1. Tanda
penghargaan putra dan putri , penempatan di atas saku kiri.
Tanda kawan putra dan
putri, penempatan di lengan kiri
1. Tanda
kecakapan pandu penghela, BENTUK SEGI LIMA, dengan gambar kecakapan didalamnya,
penempatan TKP PADA LENGAN KANAN di bawah badge kwarwil, cara
memperolehnya diatur dalam buku petunjuk Peraturan Tanda Kecakapan Pandu.
. Bendera
kerabat, ukuran 90x135 cm, terdiri dari dua warna yaitu merah dan kuning, di
tengahnya terdapat lambang.
semangat Hizbul
Wathan untuk bangkit dan melangkah, merupakan ruh menjadikan Kader Muhammadiyah
berkemajuan, bukan hanya karena baju dan atributnya.